Pulau Tidung – Meski panas terik matahari menyapa Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, nampak 5 bocah masih asyik bercengkrama sambil menerbangkan layangan miliknya. Ada juga seorang bapak sedang memancing sambil menunggui anaknya di tepian sebuah jembatan. Nama jembatan itu sendiri cukup unik, ya Jembatan Cinta namanya. Pulau Tidung terletak sekitar 29 mil dari Pantai Marina, Ancol. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk menuju ke sana dengan menggunakan kapal motor boat.
Jembatan Cinta terletak di paling ujung pulau tersebut. Kenapa dinamakan Jembatan Cinta? Apa karena banyak orang berkasih ria di sana? Sayang para warga asli Tidung pun tak mengerti betul kenapa obyek wisatanya dinamakan Jembatan Cinta. Mereka mengaku para wisatawan-lah yang menamai Jembatan Cinta itu. Jembatan cinta sendiri memang tidak berbentuk hati, simbol tanda cinta pada umumnya. Jembatan di pulau berpenghuni sekitar 5000 jiwa itu terbuat dari kayu panjang yang dibentangkan sepanjang 500 meter. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung dengan sebuah pulau yang masih kosong.
Sayang, kayu yang terpasang cukup usang dengan beberapa bagian yang patah diantaranya. Meski begitu sebagian tempat di jembatan kini tengah direnovasi dengan menggunakan cor-coran semen agar tahan lama.
Lautnya sendiri sangat jernih. Karang-karang dan ikan warna-warni bisa terlihat jelas dari atas jembatan. Warna hijau muda, hijau tua dan biru laut menjadi gradasi warna laut yang apik di sepanjang jembatan itu. Tak hanya itu, bermain pasir putih dengan telanjang kaki nampaknya bisa menambah eksotika Pulau Tidung ini.
Meski terbilang cukup jauh letaknya, namun pada waktu liburan tertentu pengunjung dari luar pulau cukup membludak. Seperti cerita kapten kapal Madinah, Samsila yang mengaku pernah membawa 4000 pengunjung yang ingin menghabiskan libur tahun baru di Pulau Tidung 2009 lalu.
Di pulau ini memang belum tersedia hotel, namun para warga dengan senang hati menyewakan kamar di rumahnya bagi para wisatawan. Ada juga warga yang menyewakan sepeda maupun menyediakan jasa wisata air seperti Banana Boat dan Snorkling.
Tak salah lah bila obyek wisata Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu ini masuk dalam jajaran wisata alam lainnya yang patut dikunjungi. (detikcom/puser)
Sayang, kayu yang terpasang cukup usang dengan beberapa bagian yang patah diantaranya. Meski begitu sebagian tempat di jembatan kini tengah direnovasi dengan menggunakan cor-coran semen agar tahan lama.
Lautnya sendiri sangat jernih. Karang-karang dan ikan warna-warni bisa terlihat jelas dari atas jembatan. Warna hijau muda, hijau tua dan biru laut menjadi gradasi warna laut yang apik di sepanjang jembatan itu. Tak hanya itu, bermain pasir putih dengan telanjang kaki nampaknya bisa menambah eksotika Pulau Tidung ini.
Meski terbilang cukup jauh letaknya, namun pada waktu liburan tertentu pengunjung dari luar pulau cukup membludak. Seperti cerita kapten kapal Madinah, Samsila yang mengaku pernah membawa 4000 pengunjung yang ingin menghabiskan libur tahun baru di Pulau Tidung 2009 lalu.
Di pulau ini memang belum tersedia hotel, namun para warga dengan senang hati menyewakan kamar di rumahnya bagi para wisatawan. Ada juga warga yang menyewakan sepeda maupun menyediakan jasa wisata air seperti Banana Boat dan Snorkling.
Tak salah lah bila obyek wisata Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu ini masuk dalam jajaran wisata alam lainnya yang patut dikunjungi. (detikcom/puser)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar