Rabu, 06 Juli 2011

Hanya Selly yang ke Semifinal

Ilustrasi Tinju.

 
Selly Wanimbo dari tim Garuda menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang membukukan kemenangan pada pertandingan sesi siang turnamen tinju amatir Piala Presiden XXI di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (6/7/11).
Tampil pada babak perempat final kelas terbang ringan 48 kg, Selly menang angka 30-18 atas Bolovtuvl Tumurkhuyag dari Mongolia. Di babak semifinal, Kamis (7/7/11), Selly akan menghadapi Josie Gabuco dari Filipina, yang lolos setelah menang angka 21-5 atas Nguyen Thi Yen dari Vietnam.
Petinju Indonesia lainnya di kelas terbang ringan tersebut, Tina Penturi (Tim Elang), gagal mengikuti Selly. Tina kalah angka 6-27 melawan Shan Gui Jing dari China. Gui Jing di babak semifinal bertemu Kyu Kyu Tin dari Myanmar, yang di perempat final menang 19-7 atas Divinagracia Scully Lloyd (Selandia Baru).
Empat petinju Indonesia lainnya, Jeane Maleyong  (Tim Elang), Ralin Lumoli (Tim Rajawali), Nazaruddin (Tim Garuda), Kristanto (Tim Rajawali), dikalahkan lawan mereka. Jeane kalah angka 12-14 melawan Kyu Kyu Hlaing (Myanmar), Ralin juga kalah angka 7-18 melawan peraih medali emas SEA Games XXV Laos 2009 dari Filipina, Charly C Suarez, dan Nazaruddin kalah undur diri ronde ketiga melawan juara Olimpiade Remaja dari Australia, Damien Hooper.
Nazaruddin sempat terkena pukulan telak pada ronde kedua dan ketiga sehingga mendapat hitungan wasit. Melihat Nazaruddin sudah tidak dapat bereaksi dengan baik, pelatihnya segera melemparkan handuk ke ring tanda menyerah.
Sementara Kristanto juga kalah undur diri  pada ronde pertama melawan Rasul Yuldashev (Turkmenistan). Kristanto mendapat berondongan pukulan lawannya dan sempat goyah. Pelatih Indonesia yang melihat Kristanto goyah segera melemparkan handuk tanda menyerah.
Menurut mantan petinju nasional era 1970-an, Frans VB, Selly tampil lincah dan menekan. Sampai ronde ketiga Selly menguasai pertandingan. Namun pada ronde keempat stamina Selly menurun dan pergerakannya menjadi lamban. Hal ini dimanfaatkan oleh lawan untuk ganti menekan, tetapi angka yang dikumpulkan Selly sudah banyak.
Sementara itu pasukan keamanan dari kepolisian dan marinir disiagakan di tempat pertandingan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan setelah sehari sebelumnya pendukung tim Indonesia mengamuk karena kecewa pada kekalahan yang menimpa sejumlah petinju Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar